S3REAL - Pengklasifikasian karyawan atau pegawai ini didekati
dengan istilah hukum yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini sama sekali
bukan untuk mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut,
melainkan untuk mempermudah pemahaman kita betapa universal-nya nilai Islam
dalam penerapan kita sehari-hari karena makna dari istilah hukum
tersebut sangat sederhana dan akrab bagi kita.
Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis untuk mengukur dan
menilai diri sendiri
Karyawan / Pegawai " Wajib "
Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki
ciri : keberadaannya sangat disukai,
dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.
§ Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya
yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun
yang berjumpa dengannya.
§ Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang
mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati
yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai
suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa
rasa tertekan.
§ Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang merasakan bahagia dan
senang dengan kehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang
lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan
keberadaannya.
§ Dalam melaksanakan amanat yang diberikan tanpa merasakan berat
hati tetapi selalu dilakukan dengan senang hati bahwa itu merupakan
tanggungjawabnya yang harus diselesaikan.
2. Karyawan / Pegawai " Sunnah "
Ciri dari karyawan / pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang
menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan.
Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang
telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya
saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak
begitu mendalam.
Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan
bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan
sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih
atas, yang lebih utama.
3.
Karyawan / Pegawai " Mubah "
Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah
: ada dan tiadanya sama saja.
Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia
mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun
mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan.
Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak
mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan
kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktif lainnya. Sehingga
kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.
Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang
sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajari latar belakang dan
penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja,
mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.
4.
Karyawan / Pegawai " Makruh "
Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini
adalah : adanya menimbulkan masalah
tiadanya tidak menjadi masalah.
Bila dia ada di tempat kerjanya akan mengganggu
kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar,
setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerja serta kinerja yang
baik dapat terwujud bila ia tidak ada.
Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya
mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan
selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.
5.
Karyawan / Pegawai " Haram "
Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan
ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.
Orang tipe ini adalah manusia termalang dan
terhina karena sangat dirindukan "ketiadaannya".
Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan
yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.
Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis
yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah,
serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas
ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat
masalah. Pendek kata karyawan / pegawai “ Haram “ adalah "trouble
maker".
Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana...?
Semoga
semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini kita bisa
merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat dalam dunia
kerja kita. Jadilah manusia yang"wajib ada".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar